Kumpulan Nasehat untuk Diri

Ada cerita unik saat menghadiri sebuah pesta pernikahan seorang jejaka warga di Kampung Long Duhung Hulu Kelay Berau dan seorang gadis dari Desa Antutan Bulungan. Pemberian parang oleh tuan rumah Sebuah prosesi pemberian parang khas Dayak sebagai simbol persahabatan antara kedua desa dan ucapan terima kasih atas adanya hubungan yang baru. Selain itu dijelaskan pula filosofi dari pemberian parang yang bermakna harapan terjalinnya persaudaraan antar kedua desa mempelai ini. Pemberian ini dilakukan oleh Kepala Adat Long Duhung sebagai perwakilan dari mempelai pria kepada Kepala Adat Antutan sebagai perwakilan dari mempelai wanita.  Dalam sambutannya, Kepala Adat Long Duhung mengucapkan terima kasih atas kehadiran di kampungnya dan mohon maaf bila ada kesalahan selama masa penyambutan rombongan mempelai perempuan. Kepala Adat Antutan dalam sambutan balasannya mengucapkan selamat bertemu di tempat ini dan mengucapkan terima kasih karena panitia telah menyiapkan acara ini dan ata...

Saat si racun hitam senila dimasukkan dalam air segelas... Yang tadinya jernih berkilau berubah seketika menjadi hitam pekat Yang tadinya sangat menyegarkan dahaga di kekeringan Menjadi ditakuti walau saat tergagap kehausan Hitam pekatnya membuat tenggorokan mampu bertahan utk tidak mencicipinya.. padahal dalam kondisi darurat Tapi.. saat seember nila sekalipun dimasukkan dalam Sungai Berau nan indah kebanggaan kotaku Se ember sekalipun racun mematikan.. dia tetap tidak bernilai... Si ikan tetap berani berteman walau dengan sedikit hati hati Si lumpur tetap saja bisa menjadi tempat tinggal tempakul kecil Apalagi si insan yang terus menyedot utk air minum Racun... bukan harus dihindari Dunia yang penuh jebakan racun di zaman now ini Seperti menghirup udara dalam bungkusan nitrogen Kalau sang kekasih berujar utk memungut duri Kalau sang pembeda berujar utk melangkah cermat saat di depan banyak onak Kalau si bijak meminta pakailah sepatu safety Maka si biasa berkata......

Melihat sepanjang tempat bersujud Di waktu tuannya hari Berderet mobil dan motor Memenuhi parkiran.. Sebagian terlihat sempit oleh antusiasnya jamaah Bahkan.. tdk sedikit terpaksa berdiri mendapatkan shaf Walau tetap takzim menunduk mendengarkan hikmah Bangga rasanya ketaatan menjadi budaya Padahal ini bukan Ramadhan Bangga rasanya pengorbanan menjadi biasa utk sebuah ketaatan Ini berita nyata Bukan berita maya formal Mata langsung melihat Betapa taatnya para penghamba Ya.. mereka menghamba Kalau seumpama lidi ini terus diikat Bahkan dengan benang yang tipis Atau pintalan kapuk lapuk Pastilah halaman menjadi asri Tersenyum tamu memandang Berderet burung hinggap Tapi ternyata... seember air terus dipegang Agar seutas benang tak bisa terkeringkan Yang tak mampu utk mengeratkan Padahal si tangan pun orang penghamba Yang kupingnya hanya terbuka pada berita formal Tertutup pada nasehat ilahi... Dan dia tertidur.. tertidur.. memegang benang terendam di air Padahal si empunya ...

Shafwan: Kau telah menghabiskan waktumu Bilal, sebelum membawakan kita minum Bilal: Aku tidak bisa memulai dengan yang muda sebelum para tetua Khalid: Kita tentu lebih butuh minum daripada tetua yang tulangnya sudah kurus dan kekuatannya menghilang Shafwan: Hush.. seseorang mungkin mendengarmu Sahabat yang masih musyrik: Apa kau masih takut pada Bapak mu? Shafwan: Iya sampai dia masuk kubur Ikrimah: Bagaimana kau membiarkan budaknya Jubair bin Mutim mengalahkanmu kemarin? Bilal: Wahsyi? Ia lebih kuat daripadaku. Jika seperti itu bs dicapai dengan keinginan belaka aturan kehidupan akan menjadi terbalik Sahabat yang masih musyrik: Benar sekali, kau bs saja duduk dengan para tetua, menjelaskan pandanganmu dan menjelaskan pandanganmu dan menjelaskan apa yang harus dilakukan terhadap Muhammad. Kau bs saja dipatuhi oleh semua Sahabat yg masih musyrik: Apa kau menginginkannya Bilal Bilal: Sangat mudah bagi seseorang utk melihat harapan orang lain. Mereka hanya...

Saat akan terjadi Perang Badar, sebagian besar penduduk Makkah sangat marah mendengar kabar kafilah dagang Abu Sofyan dihadang oleh kaum Muslimin sepulang dari kegiatan perniagaan. Singkat cerita, pembesar Quraisy, Amr bin Hisyam (Abu Jahal) dan pembesar Makkah yang lain memobilisasi kekuatan untuk membantu kafilah ini. Walaupun ternyata info penghadangan ini sdh diketahui oleh Abu Sofyan dan telah menghindar dari penghadangan, tetap saja pasukan Quraisy akan menyerang Kaum M uslimin. Tidak semua pembesar Quraisy mendukung, salah satunya adalah Umayah bin Khalaf, mantan majikan Bilal bin Rabah. Awalnya dia enggan utk ikut terlibat dalam Perang Badar ini. Tetapi karena provokasi Abu Jahal, akhirnya (dengan berat hati**) dia ambil baju perang dan ikut terlibat dalam peperangan ini. Dan dari beberapa buku sirah, kita sudah mengetahui bahwa Umayah akhirnya tewas di tangan Bilal bin Rabah, mantan budaknya. Ternyata, jauh sebelum Perang Badar... terjadi sebuah kejadian dimana Muham...

Abdullah, Dia mati syahid pada Perang Yamamah Suhail bin Amr:   Kenapa engkau menangis Abu Jandal? Padahal saudaramu telah mati syahid, insyaAllah dan disana pasti ada teman yang lebih baik dan hidupnya pasti lebih baik daripada hidup kita Seharusnya kita yang harus menangis terhadap diri kita karena hanya Allah yang tahu bagaimana sisa hidup kita Abu Jandal: Tapi kita tahu apa yang harus kita lakukan, ayahku. Dia selalu yang pertama mengajak kepada kebaikan dan dia selalu melakukan apa yang dia yakini. Dia selalu cepat melakukan apapun yang dia tahu Ayahku, mengapa kita masih menetap di Makkah? Padahal mereka sudah menuju Madinah atas perintah Khalifah. Aku bertekad untuk tinggal disana sampai Khalifah mengirimku untuk berjihad kemana saja dia inginkan sampai aku bertemu dengan saudaraku Suhail bin Amr: Aku akan ikut denganmu Abu Jandal dan ikut anakku, Abdullah. Semoga Allah menyayanginya...

Ada seorang ibu dan bapak yang memiliki anak semata wayang Disayang bak seorang putri Sang suami yang ringkih membanting tulang Mencari sesuap nasi dan beberapa helai rupiah Untuk menyambung hidup dan memanjakan sang permata hati Di Dusun Permai... hidupnya mereka Sang anak lucu yang menenangkan mata saat ditatap Membuat kebahagiaan ini serasa milik bertiga Rasanya tak ada waktu utk keluar rumah kecuali bersama-sama Pendidikan utk kebaikan pun tak lupa terberikan dari orang tua yang shaleh Kebahagiaan sudah hadir dalam keluarga kecil ini Tiba-tiba tsunami datang tak berkabar Membuat beribu nyawa syahid seketika Walau ada nafas tersengal Mata terbuka, hati tersadar Gelombang besar menceraikan pujaan hati Ketika ditanya, isteriku... mana anak kita Tertumpah air mata Bahkan hampir mengering Walau tak pernah terucap secuil kata untuk mengutuk keadaan Tak pernah terbersit utk menanyakan keadilan Tuhan Pasrah tak terelakan untuk dijalani... Tapi... Allah Lebih mengetahui...

Sedikit melihat Sungai Segah.... Ada sebatang kayu yang hanyut... di arus air yang lambat Pada saat Jendral Besar bersama pasukannya bergerilya Sakit yang diderita menjadi saksi pengorbanan. Hasil perjanjian yang ada sangat merugikan pemerintah yang baru terbentuk Sebagian pemimpin sudah ditangkap Tanah tumpah darah dipimpin penjajah dan pemimpin nasional Dampak luas gerilya.. membuat mulut terucap.. kita masih ada Serangan awal Maret membuat yang sama... oh.. kita masih ada dan kuat... Membuat gerakan perjuangan menguat seperti multi level marketing... Makin menggurita... Padahal... sekilas kecil... kecil yang membesar.. dan membesar... merambat ke yang lain.. akhirnya 27 Desember terjadi pengakuan kemerdekaan... Di akhir tahun 2017 ini.. kita dikejutkan pada tanda tangan seorang yang akan mengalihkan markas-nya di negeri antah berantah yang penuh berkah Tanda tangan yang membuat banyak tersentak Walau ada yg apatis... cuek dengan apa yang ada... Kembali ke sirah nabawiy...

Berjamaah memang sebuah kewajiban, karena hanya domba sendirianlah yang mungkin bisa dimangsa sang serigala Sekokoh apapun pohon madu ini, tapi karena berada di komunitas sawit, dia tidak senyaman bila berada di dekat teman-temannya Dengan ketidaknyamannya, boleh jadi para lebah enggan untuk hinggap dan membuat sarang... dia kurang produktif.. Bahkan boleh jadi sebentar dia akan mati karena kesendiriannya... Atau bahkan.. karena kesendiriannya dia bisa mengutuk si sawit yang dianggap mengganggunya Walaupun disadari saat dia berkumpul dengan sesama pohon madu, saling berdesakan mencari sinar mentari Saling berebut mencari celah akar Membuat gesekan cabang dan daun... Tapi tetap saja mereka tetap kokoh dan menjadi sasaran lebah utk bersarang. Yang madunya membuat sehatnya badan

Sudah berapa banyak daun itu menguning Bahkan tidak sedikit yang sudah jatuh... mengering.. dan sebentar menjadi serasah... Inipun kalau tidak disapu untuk membersihkan halaman Dari pohon besar nan hijau..  Terlihat... juga.. sudah semakin banyak ranting yang sudah tua dan hampir mengering.. bahkan semakin sedikit daun bisa bertahan Akhirnya daun pun terjatuh Saat ini di musim penghujan.. banyak daun berguguran... Aku tak tahu.. bagaimana kalau nanti di musim kemarau.. Berapa banyak lagi daun yang gugur Ranting yang kering dan patah... Sudah bertahun dia hidup Pernah juga memberikan indahnya bunga Pernah juga memberikan manisnya buah Pernah juga memberikan segarnya udara... Tapi.. memang musim terus bergulir Dan pohon pun tidak bisa mempertahankan daunnya Karena hidup harus terus memuda Untuk bisa bermetabolisme memperbaharui sistem hidup Daun... Bunga... Engkau pasti akan gugur Bahkan si ranting pun yang terlihat kokoh akan patah... Dan banyak kata yg bisa menjadi ...

Dia tertidur pulas saat negerinya dilanda peperangan besar. Sang adik yang selama ini disayangnya ternyata sdh memihak ke lawan. Akhirnya sang kakak terdesak dari serangan pasukan wanara. Memang kolaborasi pasukan kera ini sangat dahsyat. Pasukan di bawah pimpinan Raja Sugriwa ini memang sangat cekatan. Kekuatan mereka terus bertambah karena motivasi perjuangannya yg mulia. Selain karena figur Rama yg suci, niat memerangi kemungkaran juga menjadi alasan yang menguatkan. Maklum sang isteri Rama diculik secara keji. Pangeran putih Sang Hanoman, Anila, Anggada dan pangeran lainnya memimpin pasukan kera dengan heroiknya dalam menghadapi pasukan raksasa Alengka. Sebaliknya, andalan Rahwana, seperti Patih Prahasta, Pangeran Indrajit dan termasuk sepasang anak kembar sang pahlawan yang masih belia. Juga Sarpakenaka, sang adik yang selama ini jadi kebanggaan sudah dikerahkan, tetap saja tak mampu membendung gelombang serangan ini. Kondisi negeri di ambang kekalahan. Tapi si ...

Sebuah cerita hikmah tentang dua hewan yaitu antara siput dan katak. Siput merasa rendah diri dengan ketidakberdayaannya bila dibandingkan dengan sang katak. Si siput berjalan lambat, bergerak lambat. Saat melihat katak yang gesit, melompat jauh dan berlari kencang. Intinya, sang siput seolah tak berdaya bila dibandingkan dengan sang katak. Tibalah di suatu waktu. Saat sang elang "jahat" terbang meluncur kencang utk mencengkram dan memangsa sang siput. Si siput sudah tak ber daya, tapi si elang langsung mengalihkan korban mangsanya. Dan dicengkram dan dimangsalah si katak. Melihat kondisi ini, si siput sangat bersyukur dan akhirnya dia menyadari bahwa di balik kekurangannya ternyata di situlah letak kekuatannya. Karena cangkangnya lah dia selamat walau dengannya membuat dia lambat bergerak. Akhirnya dia bahagia dengan apa yang dimilikinya. Ternyata kebahagiaan itu terletak saat kita mampu bersyukur dengan apa yang dimiliki. Bukan bahagia yg mem...

Gunawan Wibisono 18 Februari  ·  Empat bersaudara ini. Rahwana, Sarpakenaka, Kumbakarana, Wibisana memiliki perbedaan sifat dan penyikapan Pada saat Rahwana, Raja Alengka memicu terjadinya perang dengan pasukan Wanara yang dipimpin oleh Sugriwa, hanya karena seorang Sita. Istri Sang Sri Rama. Kumbakarna sangat menolak apa yang dilakukan oleh sang kakak dan karena sarannya agar Sita dikembalikan ke Sri Rama tidak digubris, akhirnya dia tidur di Gunung. Tidak peduli lagi dengan peperangan yang ada. Walaupun ak hirnya dia tewas di medan laga karena membela tanah airnya dan tidak membela sang Kakak Sarpakenaka sdh kita ketahui, bahwa dialah raksasa wanitayang sangat berperan dalam proses penculikan Sita. Dia sangat mendukung Rahwana dalam menghadapi pasukan wanara Wibisana, saat masukkannya ditolak oleh Rahwana agar Sita dikembalikan, dia terusir dari istana. Akhirnya dia mendatangi Sri Rama untuk mengabdi. Alasannya, Sri Rama berada di pihak kebe...

Dia tak akan berbuah bila belum tinggi. Karena saat tinggilah dia mampu mencapai matahari Saat tinggilah, tupai bersusah payah utk mengambil buahnya Tapi... di pantai tempat hidupnya yang ideal terlalu berbahaya Walau putihnya pasir, indahnya pemandangan di baliknya tersimpan topan yang sewaktu -waktu menghantamnya Ya. Di bibir pantai... berada di pintu gerbang dahsyatnya angin. Angin lebih sering berhembus kencang daripada memberikan sepoi dan sejuknya Tapi si pohon Wajib Berbuah. Malu rasanya, sudah bertahun-hidup tapi tidak menghasilkan. Dia bukan pohon pisang yang tak akan mati sebelum berbuah. Walau ditebang, tunas akan muncul esok harinya... beberapa senti Dia harus hidup... terus hidup. Karena saat berbuahlah dia akan dikenang si penanam. Maka... gumamnya... aku harus hidup dan menjulang Aku harus memperkuat serabut akarku Biar tubuh batangku tak oleng saat topan menyentuh Batangku kuperkuat, biar sabetan parang yang membuat takik panjatan tak mengeroposkan Aku buk...

Bersyukur Banyaknya nikmat yang Allah berikan pada kita. Tak mampu untuk menghitung jumlah kenikmatan itu, tak mampu dituliskan banyaknya nikmat itu. Bahkan bila seluruh air laut digunakan sebagai tinta pena kita, atau seluruh kayu pohon digunakan untuk menulis, tak akan cukup untuk menuliskannya. Kita akan menyadari pentingnya, saat secara perlahan kenikmatan itu menghilang. Kita akan merasakan dan menyadari nikmat mata, saat mata sakit. Kita akan menyadari pentingnya waktu luang saat kita sibuk. Kita akan menyadari pentingnya nikmat bebas bernafas, saat terkena penyakit kesulitan bernafas. Dan seterusnya. Untuk itu perlu kita mensyukuri seluruh nikmat yang kita rasakan. Tiga cara untuk mensyukurinya: 1. Yakinlah semua yg kita miliki di dunia ini adalah milik Allah. Seperti harta, tahta/jabatan, rumah keluarga, suami, anak dan lainnya. Semua ini milik Allah. Betapa mudah Allah membalikkan keadaan seseorang atas nikmat ini. Ada orang yang kemarin sangat masyhur, memiliki ja...

Ketika dilihat, kenapa kok jauh betul membuka ladangnya pak. Lumayan, berkilo-kilo dari kampung. Melewati hutan lebat, yang sangat sulit dilalui bila menggunakan kendaraan biasa Iya pak, jawabnya. Kita memang mencari ke daerah yg subur. Sehingga tanaman padi bisa berhasil. Sudah tiga tahun ini kami gagal panen Terus, bagaimana cara menentukan daerah ini cocok utk ladang Kami biasanya di bulan April sampai Mei lihat-lihat hutan yang pas, seperti survey-lah, mencari daerah yang cocok. Kelihatan subur. Di samping itu harus tidak jauh dari sungai atau jalan. Baru nanti kita bicarakan. Kalau sdh ditetapkan maka kita akan berladang di tempat yang sdh ditetapkan itu. Terkadang kita berladang di beberapa lokasi. Hampir semua warga ikut membuka lahan dan berladang. Kecuali perawat, bidan, guru dll, biasanya mereka bukan warga asli kampung. Bagaimana caranya melihat lahan itu subur atau tidak? Biasanya kami lihat tanahnya. Kami ambil beberapa contoh tanah. Biasanya yg sub...

Tiga Nikmat Potensi yang ada dalam diri kita 1. Potensi Akal Perbanyaklah selalu mengikuti majelis-majelis taklim, perbanyak membaca buku dan referensi, mendengarkan kajian. Agar nikmat akal yang diberikan oleh Allah dapat kita pergunakan dengan baik dengan cara selalu membaca bacaan yg berguna dan bermanfaat. Minimal dalam sebuah rumah kita memiliki Al Quran, Terjemahan Quran, Tafsir Quran, kumpulan hadits dan Sirah Nabawiyah. Cari-carilah kesempatan untuk membacanya. Usahakan dalam sehari kita ada waktu untuk membaca dan mengkajinya. Dengan akal yang berwawasan, akan memberikan informasi kepada hati. Karena hati perlu banyak referensi untuk memutuskan sebuah amalan. Kalau akal kurang wawasan, maka hati pun kesulitan dalam mengambil sebuah keputusan. 2. Potensi Hati Hati memutuskan semua perkara yg kita putuskan dalam kehidupan kita. Saat kita akan berbuat kebaikan atau keburukan, hatilah yg memutuskan pilihan mana yg diambil Agar hati punya kemampuan memutuskan dengan...

Sangkuni Saat Sang Kakak, Gandari meminta agar salah satu dari 100 Anak Drestarata harus menjadi Raja Astina, yang digadang2 adalah Duryudana. Maka timbullah sandiwara besar yang dicatat dalam Peristiwa Besar Baratayudha dan berakhir nafas di tangan Werkudara. Ya Sang Sangkuni menjadi tokoh utama "politisasi" drama perseteruan antara saudara sepupu. Dari permainan dadu, terhinakannya Drupadi, pembakaran "istana" sampai Baratayudha Menghalal segala macam cara lah yang menyebabkan sebatang kayu bisa berubah menjadi pedang yang tajam karena niat sang pemilik kayu Di akhir nafasnya, dia tak meminta ampun dengan dampak kerusakan yg sudah ditimbulkan

Seorang raja yang sangat wara sedang berada dalam suasana kegembiraan Maklum baru saja dia menaklukan sebuah negeri makmur tanpa berperang Ternyata, si pemimpin negeri yang ditaklukan itu sudah menaruh simpati dengan sang raja ini.. Bahkan suatu saat sebelum penaklukan itu, dia berniat utk mem-fusi-kan negerinya dengan kerajaan sang raja Kenapa.. Karena si pemimpin negeri ini sangat kagum dengan ke-wara-an nya. Ya.. si raja sangat wara dengan hartanya. Tidak se-sen pun uangnya haram... dia betul2 menjaga setiap perbendaharaan kerajaannya dari barang haram Beribu kilo wilayah kekuasaannya Gudang perhiasannya berisi intan permata yang tak ternilai Wajar saja, karena hasil bumi yang melimpah sepanjang tahun Tak ada satupun mustahik yang terlantar Semua mendapatkan haknya secara wajar Ya.. ke-wara-an nya lah yang membuat kerajaan ini penuh berkah.. Hampir2 tdk ada bencana yang terjadi Hampir semua hulubalang.. dari level setingkat dusun sampai level setingkat menteri sangat pua...

Cerita dari TV Ada seorang tukang tambal ban Setiap harinya, dia hanya mendapatkan beberapa rupiah. Tidak cukup utk kebutuhan hidup sehari-hari Hampir setiap hari, isterinya marah-marah. Kalimatnya juga kurang nyaman. Malas lah... tidak mau berusaha lah. Saat sang suami menyampaikan alasan, sang isteri tetap aja tidak bisa menerima... Suami tdk bs berkata2 lagi. Karena memang tidak ada pelanggan yang mampir ke tempatnya utk menambalkan ban. Pernah di suatu hari, cek cok mereka sangat keras, sampai ada tetangga yg mengingatkan agar jangan marahan terus. Kebetulan tetangga ini kerjanya sbg tugas kebersihan yang menyapu jalanan kompleks. Mendapat saran dari tetangga itu, suami isteri ini malah marah dan mengumpat si tetangga. "Kamu tidak usah mengurus kami. Urus aja dulu keluargamu" hardik sang suami pada tetangga tadi Suatu saat, tumben mereka agak akur. Mereka berpikir. "Bang" kata isteri. "Di dekat tempat tambal ban jalannya kan ramai. Bagaimana kala...

A part of paradise in the earth... SERMO... ecotourist Berada di ketinggian Pegunungan Menoreh dengan pusat keindahan Waduk Sermo. Sebuah fasilitas irigasi bagi pertanian seputaran Kabupaten Kulonprogo yang dibangun di era Pemerintah Presiden Soeharto, Bapak Pembangunan Dalam 1 dekade terakhir ini, dimana media sosial sudah masuk dalam strategi marketing, masyarakat sekitar ternyata mampu "menjual" nilai lain dari waduk ini. Perkembangan wisata komunitas semakin menjanjikan utk membantu meningkatkan ekonomi warga. Pengelolaan Wisata Kali Biru dalam skema Perhutanan Sosial Hutan Kemasyarakatan. Ada lagi yg mulia bergeliat, Wisata Pule Payung di Kecamatan Kokap juga tidak ketinggalan. Ada juga Wisata Gunung Gajah, Wisata Sungai Misal di Kecamatan Girimulyo. Semua objek ini sebenarnya manfaat turunan dari Pembangunan Waduk Sermo. Yang membanggakan adalah pengelolaan berbasis masyarakat. Community Based Natural Resources Management (CBNRM) sdh dipraktekkan dengan baik. ...

Kembali di zaman Rasululah... Terkenang beratnya penderitaan Bilal bin Rabah ra Derita Mushab bin Umair ra pada sikap sang bunda Sumayyah dan Yassir ra... syahid terbunuh Terkenang heroiknya Umar ra saat hijrah  Bersedia matinya Ali ra saat detik-detik hijrah Teringat kejamnya Abu Jahal atas Ibnu Mas'ud Teringat teganya Umayyah bin Khalaf mencambuk Bilal Teringat konspirasi Walid bin Mughirah dalam menjuluki Nabi SAW Teringat terdiamnya Utbah bin Rabiah saat menyikapi ayat Al Quran Teringat lemparan tombak Wahsyi di Uhud atas tubuh Hamzah Teringat taubatnya Abu Sufyan bin Harb di fathu Makkah Teringat doanya Khalid bin Walid dan Amr bin Ash pasca Hudaibiyah dan... Teringat menangisnya Huzaifah bin Utbah saat melihat Utbah di Badar Teringat Hindun bin Utbah saat Fathu Makkah Teringat tombak Wahsyi di Yamamah pada tubuh Musailamah Teringat muslimnya Ikrimah bin Abu Jahal... saat hadirnya Khalid ra Teringat kepemimpinan Abu bakar, Umar, Utsman dan Ali.. Yaa Allah.. berilah...