Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

Membuat Charcoal, Arang Premium di Merabu

Gambar
Bertempat di Kampung Merabu, mahasiwa KKN Tematik dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis Universitas Mulawarman melakukan uji coba membuat charcoal (arang premium) dari kayu laban yang banyak di kampung. Kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa dari Akademi Komunitas Sinar Mas yang melakukan PKL di KPH Berau Tengah. Bahan baku laban diambil dari lahan di kampung. Setelah ditebang, kayu dibawa ke posko KKN. Perlakuan pertama adalah membuang kulit pada kayu laban. Setelah itu dikeringkan di ruang terbuka selama 3 sampai 4 hari. Kayu dipotong-potong sepanjang 20 sampai 30 cm. Lama waktu pengeringan tergantung dari kondisi sinar matahari, terik, mendung atau hujan. Langkah berikutnya adalah menyiapkan tungku pembakaran. Disiapkan juga kayu bakar yang cukup untuk membakar kayu laban ini.  Potongan kayu laban dimasukan dalam tungku dengan hati-hati. Setelah itu dibakar selama 12 jam. Tetapi ini juga tergantung dengan kondisi pembakarannya. Setelah dibakar, kayu hasil p...

Temuro.. Potensi HHBK di Merabu

Gambar
Temuro,  yang bernama latin Goniothalamus sp. dengan famili Annonaceae. Sebuah tanaman liar di hutan Kampung Merabu cukup tersebar.  Dengan daun lebar, dia hidup di bawah naungan pada hutan kelas sekunder. Berdampingan dengan pohon-pohon pioner khas hutan tropis seperti Macaranga sp. Temuro bisa hidup baik sebagai pohon toleran. Dengan tinggi 2 sampai 3 meter, beberapa pohon terlihat dari kejauhan. Walaupun ukurannya kecil, dengan diameter antara 2 sampai 3 cm, batang pohon ini memberikan bau aromatik yang cukup menyengat. Saat kulitnya dikerik, memberikan bau aroma yang nyaman. Batang berwarna coklat dengan beberapa corak keputihan ini sengaja diambil untuk diuji coba penyulingan. Masyarakat Merabu ternyata sudah cukup lama memanfaatkan kayu ini dengan kulitnya. Katanya kulit kayu digeprek lalu disuwir-suwir dan dikeringkan. Kulit yang kering ini bisa dibakar sebagai obat nyamuk. Untuk melihat potensi Temuro menjadi hasil huta...

Menyuling Sereh Wangi untuk Asiri

Gambar
Sereh wangi menjadi salah satu hasil hutan bukan kayu yang potensial. Selama ini sudah dikembangkan minyak asiri dari komoditas ini.  Mahasiswa KKN Tematik Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman mencoba membuat minyak asiri di Kampung Merabu. Beberapa mahasiswa KKN yang melakukan ini adalah Arkhan, Selvi, Azizah, Rana, Imah, Fariz dan Anin. Dalam kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa PKL dari Kampus Akademi Komunitas Sinar Mas yaitu Sella dan Rifai. Selama proses ini dibantu juga oleh staf KPHP Berau Tengah yaitu Yusuf. Uji coba ini dilakukan untuk mengenalkan prospek usaha pembuatan minyak asiri dari sereh wangi, juga dikenalkan cara budidayanya.  Proses penyulingan diawali dengan penyiapan batang sereh wangi. Kali ini bahan sereh wangi didatangkan dari daerah Mangkajang Kampung Pesayan, Kecamatan Sambaliung. Jenis sereh wangi yang digunakan adalah varietas Mahapengiri G2. Katanya ini jenis paling baik yang memiliki kandungan citronella > 40% dan kandunga...